Taman Bunga Matahari, Wisata Baru Di Bekasi
Taman Bunga Matahari, Wisata Baru Di Bekasi
Ada wisata baru di Kabupaten Bekasi yaitu Taman Bunga Matahari Bekasi yang berlokasi di Kampung Rawakeladi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Taman bunga matahari bekasi ini resmi dibuka pada tanggal 17 februari 2018.
Seperti namanya, wisata ini menyuguhkan bunga matahari sebagai daya tarik. Ada sekitar 2.000 tangkai bunga matahari yang ditanam di lahan seluas 2.000 meter persegi. Menurut pengelola, bunga matahari ini telah berumur dua bulan yang berarti memasuki fase mekar sempurna.
Saat pertama masuk ke lokasi taman, pengunjung langsung disambut bunga matahari yang tumbuh berbaris. Pengunjung dapat memasuki barisan taman bunga untuk mengambil gambar sekaligus menjadi salah satu spot wajib untuk berswafoto. Namun pengunjung tidak diperkenankan untuk memetik bunga. Apalagi, merusak tanaman yang telah tumbuh hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Tempat wisata ini tidak hanya menyuguhkan wisata taman bunga, namun destinasi wisata ini juga menyuguhkan permainan bebek kayuh di atas kolam. Kemudian ada beberapa lokasi foto lainnya dengan latar menarik, seperti rangkaian ranting berbentuk hati atau di pintu masuk taman.
Karena keunikannya, Taman Bunga Matahari Bekasi langsung dikunjungi oleh 1.200 orang pada hari pertama dibuka. Tidak sia-sia upaya warga sekitar bergotong royong untuk mengubah dan membangun kampung menjadi lokasi yang layak untuk dikunjungi. Karena lokasi ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah warga sekitar.
Diungkapkan Sarman, taman ini terinspirasi dari tempat wisata serupa di Brebes, Jawa Tengah. Saat berkunjung ke Brebes, Sarman melihat warga Brebes begitu antusias menikmati wisata taman yang kemudian sarman mencoba mengaplikasikan di Bekasi. “Cuma saya inginnya ini juga bisa melibatkan warga, bisa sama-sama ikut. Sama-sama membangun kampung ini biar maju, tapi tidak gampang,” kata dia.
Pada awalnya warga sekitar memandang sebelah mata potensi wisata di daerahnya. Warga lebih memilih menggunakan lahannya untuk bertani. “Warga masih berpikir kalau untuk wisata nilai ekonominya di mana. Dari pada untuk menanam bunga matahari mendingan untuk menanam cabai biar bisa dijual. Tapi terus saya coba, saya kasih video-video tempat wisata yang maju, nonton bareng-bareng, dan akhirnya warga pada mau,” ucapnya.
Pembangunan taman ini membutuhkan waktu enam bulan dari mulai penyiapan lahan, sarana dan prasarana sampai menanam bunga. “Kalau bunga ini nunggunya dua bulan udah langsung mekar,” kata dia.
Diungkapkan Sarman, keberadaan taman matahari ini tidak hanya mengincar jumlah kunjungan, namun meningkatkan potensi ekonomi sekitar. Pengembangan taman ini pun didukung menjadi program studi kewirausahaan bersama sejumlah teman mahasiswanya.
“Didukung juga sama kampus, mulai dari promosi dan sebagainya. Jadi selain warga ada sekitar sepuluh mahasiswa termasuk saya yang ikut mengembangkan,” ujar Sarman yang juga mahasisa Universitas Al Azhar Jakarta.
Taman Bunga Matahari Bekasi berada di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Jika dari arah Cikarang, dapat melalui jalur menuju Muaragembong. Sedangkan dari Kota Bekasi dapat melintasi arah Babelan. Harga tiket masuk ke lokasi ini hanya Rp 5.000
Ada wisata baru di Kabupaten Bekasi yaitu Taman Bunga Matahari Bekasi yang berlokasi di Kampung Rawakeladi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Taman bunga matahari bekasi ini resmi dibuka pada tanggal 17 februari 2018.
Seperti namanya, wisata ini menyuguhkan bunga matahari sebagai daya tarik. Ada sekitar 2.000 tangkai bunga matahari yang ditanam di lahan seluas 2.000 meter persegi. Menurut pengelola, bunga matahari ini telah berumur dua bulan yang berarti memasuki fase mekar sempurna.
Saat pertama masuk ke lokasi taman, pengunjung langsung disambut bunga matahari yang tumbuh berbaris. Pengunjung dapat memasuki barisan taman bunga untuk mengambil gambar sekaligus menjadi salah satu spot wajib untuk berswafoto. Namun pengunjung tidak diperkenankan untuk memetik bunga. Apalagi, merusak tanaman yang telah tumbuh hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Tempat wisata ini tidak hanya menyuguhkan wisata taman bunga, namun destinasi wisata ini juga menyuguhkan permainan bebek kayuh di atas kolam. Kemudian ada beberapa lokasi foto lainnya dengan latar menarik, seperti rangkaian ranting berbentuk hati atau di pintu masuk taman.
Karena keunikannya, Taman Bunga Matahari Bekasi langsung dikunjungi oleh 1.200 orang pada hari pertama dibuka. Tidak sia-sia upaya warga sekitar bergotong royong untuk mengubah dan membangun kampung menjadi lokasi yang layak untuk dikunjungi. Karena lokasi ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah warga sekitar.
Diungkapkan Sarman, taman ini terinspirasi dari tempat wisata serupa di Brebes, Jawa Tengah. Saat berkunjung ke Brebes, Sarman melihat warga Brebes begitu antusias menikmati wisata taman yang kemudian sarman mencoba mengaplikasikan di Bekasi. “Cuma saya inginnya ini juga bisa melibatkan warga, bisa sama-sama ikut. Sama-sama membangun kampung ini biar maju, tapi tidak gampang,” kata dia.
Pada awalnya warga sekitar memandang sebelah mata potensi wisata di daerahnya. Warga lebih memilih menggunakan lahannya untuk bertani. “Warga masih berpikir kalau untuk wisata nilai ekonominya di mana. Dari pada untuk menanam bunga matahari mendingan untuk menanam cabai biar bisa dijual. Tapi terus saya coba, saya kasih video-video tempat wisata yang maju, nonton bareng-bareng, dan akhirnya warga pada mau,” ucapnya.
Pembangunan taman ini membutuhkan waktu enam bulan dari mulai penyiapan lahan, sarana dan prasarana sampai menanam bunga. “Kalau bunga ini nunggunya dua bulan udah langsung mekar,” kata dia.
Diungkapkan Sarman, keberadaan taman matahari ini tidak hanya mengincar jumlah kunjungan, namun meningkatkan potensi ekonomi sekitar. Pengembangan taman ini pun didukung menjadi program studi kewirausahaan bersama sejumlah teman mahasiswanya.
“Didukung juga sama kampus, mulai dari promosi dan sebagainya. Jadi selain warga ada sekitar sepuluh mahasiswa termasuk saya yang ikut mengembangkan,” ujar Sarman yang juga mahasisa Universitas Al Azhar Jakarta.
Taman Bunga Matahari Bekasi berada di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Jika dari arah Cikarang, dapat melalui jalur menuju Muaragembong. Sedangkan dari Kota Bekasi dapat melintasi arah Babelan. Harga tiket masuk ke lokasi ini hanya Rp 5.000
Komentar
Posting Komentar